
Dengan mengonfirmasi yang pertama kalinya Transaksi bitcoin pada blockchain Solana pada tanggal 12 Desember, Zeus Network mencapai pencapaian pertama yang bersejarah. Dengan menjembatani dua ekosistem blockchain yang berbeda, pencapaian ini memungkinkan transaksi Bitcoin memanfaatkan infrastruktur Solana yang cepat dan terjangkau.
Protokol yang digunakan oleh Bitcoin dan Solana pada dasarnya berbeda; Bitcoin menggunakan pendekatan proof-of-work, sedangkan Solana menggabungkan proof-of-history dan proof-of-stake. Tanpa mengubah protokol dasar Bitcoin, arsitektur Zeus Network yang dipatenkan memungkinkan Bitcoin untuk ditokenisasi dan ditransaksikan di Solana dengan mudah.
Prosedur ini memanfaatkan ZeusNode Operator dan Zeus Program Library, dua elemen penting dari Zeus Network. Alat-alat ini memastikan bahwa transaksi Bitcoin dikonfirmasi, dikunci, dan dipatok dengan aman dengan mensimulasikan blockchain Bitcoin dalam ekosistem Solana. Metode kreatif ini sangat meningkatkan fungsionalitas lintas rantai dengan memungkinkan likuiditas Bitcoin memasuki aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) berbasis Solana.
Peta Jalan & Integrasi Mendatang
Zeus Network telah menyusun rencana komprehensif untuk memperluas inisiatif integrasinya. Jaringan tersebut ingin memasukkan 1% likuiditas Bitcoin ke Solana pada pertengahan tahun 2025, yang akan sebanding dengan mengawasi sekitar 2,250 BTC. Untuk lebih meningkatkan interoperabilitas lintas rantai, Zeus juga bermaksud untuk memberikan dukungan untuk koin berbasis UTXO tambahan, termasuk Litecoin, Dogecoin, dan Kaspa.
Zeus Network berencana untuk menjadikan Zeus Program Library sebagai sumber terbuka pada awal tahun 2025. Dengan memungkinkan pengembang membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) pada infrastruktur Zeus, proyek ini akan memacu inovasi dan penerapan di komunitas blockchain yang lebih luas.