Thomas Daniels

Diterbitkan pada: 27/10/2024
Bagikan itu!
Mengapa Bitcoin Bisa Menjadi Aset Cadangan Global Berikutnya
By Diterbitkan pada: 27/10/2024
Bitcoin

Sebuah makalah baru dari Bitcoin Institut Kebijakan, Argumen Bitcoin sebagai Aset Cadangan, menyarankan bahwa bank sentral harus mempertimbangkan Bitcoin sebagai aset cadangan bersama emas. Hingga Q1 2024, bank sentral global memegang sekitar $2.2 triliun emas, angka yang terus bertambah. Namun, makalah tersebut berpendapat bahwa Bitcoin menawarkan keuntungan unik, khususnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi, ketidakstabilan geopolitik, kontrol modal, gagal bayar negara, kolapsnya bank, dan sanksi internasional, khususnya dari Amerika Serikat.

Ekonom Matthew Ferranti, penulis makalah tersebut, menggarisbawahi peran Bitcoin sebagai "pengubah portofolio yang efektif" karena korelasinya yang rendah dengan instrumen keuangan tradisional. Lebih jauh, Ferranti menekankan tidak adanya risiko rekanan pada Bitcoin, yang menjadikannya lindung nilai yang kuat terhadap gagal bayar dan sanksi selektif yang dikenakan pada negara-negara seperti Venezuela dan Rusia. Meskipun Bitcoin mungkin tidak sesuai dengan strategi cadangan setiap bank sentral, Ferranti memposisikannya sebagai padanan modern untuk emas dalam hal penyimpanan nilai dan sebagai pertahanan terhadap depresiasi mata uang.

Dukungan Politik AS terhadap Cadangan Strategis Bitcoin

Rekomendasi ini sejalan dengan seruan politik AS baru-baru ini agar Bitcoin menjadi aset cadangan strategis. Menyusul pernyataan mantan Presiden Trump pada Konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee, Senator Cynthia Lummis dari Wyoming memperkenalkan RUU Cadangan Strategis Bitcoin kepada Senat AS. RUU tersebut mengusulkan tujuan ambisius untuk memperoleh 5% dari pasokan Bitcoin untuk Departemen Keuangan AS, yang menggarisbawahi meningkatnya minat terhadap Bitcoin sebagai aset keuangan di tingkat nasional.

Dalam wawancara dengan Maria Bartiromo dari Fox News, Trump mengusulkan kemungkinan untuk mengatasi utang nasional melalui kepemilikan Bitcoin, dengan menyoroti pasokan terbatas dan potensi aset tersebut sebagai penyimpan nilai yang tahan inflasi. CEO MicroStrategy Michael Saylor, seorang pendukung Bitcoin terkemuka, menyamakan langkah potensial ini dengan Pembelian Louisiana, dengan membandingkan manfaat ekonomi dari adopsi Bitcoin sebagai aset cadangan dengan perluasan wilayah AS di bawah Presiden Thomas Jefferson pada tahun 1803.

Meskipun konsep cadangan AS yang didukung Bitcoin populer di kalangan pendukung Bitcoin, konsep ini menghadapi kritik. Charles Hoskinson, pendiri platform blockchain Cardano, memperingatkan bahwa langkah tersebut dapat menyebabkan meningkatnya pengaruh pemerintah atas jaringan Bitcoin, yang berpotensi membahayakan sifat desentralisasinya.

sumber