
Salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, telah menyuarakan dukungannya untuk mengurangi jumlah minimum Ether (ETH) yang diperlukan untuk solo staking, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dalam mengamankan jaringan Ethereum. Pada tanggal 3 Oktober, Buterin bergabung dalam diskusi komunitas di X (sebelumnya Twitter) untuk mengadvokasi penurunan ambang batas setoran 32 ETH, yang telah menjadi hambatan signifikan untuk keterlibatan yang lebih luas dalam solo staking.
Solo Staking dan Desentralisasi Ethereum
Para staker solo mengoperasikan node penuh secara independen, tanpa memerlukan layanan pihak ketiga atau staking pool. Namun, persyaratan saat ini untuk mengunci 32 ETH, sekitar $2,347.57 per ETH saat itu, membatasi jumlah peserta. Buterin menekankan peran para staker solo dalam meningkatkan desentralisasi dan keamanan Ethereum, khususnya selama pidatonya di acara Ethereum Singapore 2024 pada bulan September.
Buterin menyoroti bahwa bahkan sebagian kecil dari solo staker dapat menyediakan lapisan desentralisasi yang penting, yang bertindak sebagai mekanisme pertahanan terhadap serangan 51%. "Semakin kuat solo staking yang dapat kita lakukan, semakin berfungsi sebagai lapisan pertahanan penting untuk keamanan dan privasi," jelas Buterin. Ia telah mengusulkan strategi untuk menumbuhkan komunitas solo staking yang lebih besar, termasuk pengurangan sementara persyaratan staking menjadi 16 atau 24 ETH sebagai ganti peningkatan bandwidth.
Prospek Masa Depan: Mengurangi Batasan menjadi 1 ETH
Buterin juga melontarkan gagasan untuk akhirnya menurunkan setoran staking tunggal hingga sekecil 1 ETH, sambil menunggu kemajuan dalam kemampuan bandwidth Ethereum dan peningkatan infrastruktur peer-to-peer (P2P). Langkah seperti itu dapat mendemokratisasi staking, membuatnya lebih mudah diakses, dan meningkatkan desentralisasi Ethereum.
Visi Buterin yang lebih luas sejalan dengan komentarnya baru-baru ini tentang klasifikasi jaringan Ethereum layer-2, yang menggarisbawahi komitmennya untuk menjaga integritas dan desentralisasi ekosistem Ethereum. Ia memperingatkan bahwa proyek yang mengklaim sebagai layer 2 harus memenuhi tolok ukur tertentu, atau berisiko kehilangan klasifikasinya pada akhir tahun 2024.