Polisi Vietnam Membongkar Penipuan Kripto Senilai $1 Juta Terkait Harta Karun Kuno
By Diterbitkan pada: 01/01/2025

Pihak berwenang di Vietnam telah mengungkap skema mata uang kripto yang menipu 100 bisnis dan lebih dari 400 individu hingga hampir $1.17 juta. Direktur umum dan tujuh kaki tangan dari sebuah perusahaan yang secara bebas diterjemahkan sebagai "Million Smiles" diduga merencanakan skema tersebut. Mereka memikat para korban dengan janji keuntungan yang luar biasa pada token palsu yang disebut koin Quantum Financial System (QFS).

Koin QFS dipromosikan oleh para penjahat sebagai mata uang yang didukung oleh aset dan harta karun yang konon telah disimpan selama berabad-abad oleh dinasti keluarga lama. Selain itu, mereka menawarkan dukungan tunai untuk proyek tanpa agunan atau pembayaran bunga, yang memikat investor dengan akses ke lingkungan keuangan pribadi.

Menurut penyelidikan, pernyataan tersebut sama sekali tidak benar. Cakupan penipuan tersebut menjadi jelas setelah polisi menggerebek kantor pusat perusahaan dan menyita bukti penting, seperti komputer dan dokumen, yang mengungkapkan bahwa koin QFS tidak memiliki aset dasar.

Pihak berwenang menghentikan upaya penyebaran berita palsu itu sebelum seminar yang direncanakan yang ditujukan kepada 300 calon investor. Para pebisnis menyumbang hingga 39 juta dong ($1,350) setiap koin, sementara para korban menginvestasikan antara 4 dan 5 juta dong (sekitar $190) setiap koin. Untuk meningkatkan legitimasinya, skema penipuan itu menginvestasikan 30 miliar dong ($1.17 juta) di gedung-gedung perkantoran mewah di kawasan elit.

Peristiwa ini merupakan penggerebekan besar kedua terkait kripto di Vietnam pada kuartal ini. Polisi membongkar jaringan penipuan romantis pada bulan Oktober yang menipu korban dengan menggunakan aplikasi investasi palsu bernama "Biconomynft." Kecenderungan penipuan bitcoin terus memburuk dalam skala global.

Penipuan yang dilakukan oleh China mengakibatkan penyitaan lebih dari 61,000 Bitcoin oleh pejabat Inggris pada bulan Januari. Baru-baru ini, dua warga negara Inggris didakwa menggunakan skema mata uang kripto palsu untuk menipu investor hingga £1.5 juta.

Menurut analisis FBI pada bulan September, penipuan investasi menyumbang 71% kerugian akibat penipuan terkait kripto pada tahun 2023. Kewaspadaan diperlukan karena program ini semakin kompleks. Sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto, para ahli menyarankan orang dan perusahaan untuk melakukan penelitian yang menyeluruh.

sumber