Thomas Daniels

Diterbitkan pada: 18/12/2024
Bagikan itu!
Peretas Korea Utara Mendalangi Sepertiga Peretasan Kripto Global
By Diterbitkan pada: 18/12/2024

Sanksi telah dijatuhkan pada jaringan pencucian uang mata uang kripto yang dilaporkan mentransfer jutaan dolar ke program nuklir Korea Utara oleh Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS. Green Alpine Trading LLC, bisnis kedok yang berlokasi di Uni Emirat Arab (UEA), dan dua orang, Lu Huaying dan Zhang Jian, menjadi target tindakan tersebut.

Pernyataan pemerintah AS mengklaim bahwa jaringan tersebut memungkinkan transfer uang ilegal untuk mendukung program rudal balistik dan WMD Korea Utara. Langkah terbaru ini menunjukkan tekad Washington untuk menghentikan Pyongyang menyalahgunakan aset digital dan kejahatan dunia maya untuk menghindari sanksi.

Menurut laporan, Sim Hyon Sop, perwakilan dari Korea Kwangson Banking Corporation milik Korea Utara, yang sebelumnya dilarang oleh Amerika Serikat, mengawasi operasi individu dan perusahaan yang dikenai sanksi. Sim didakwa mendalangi skema pencucian uang yang rumit yang melibatkan penggunaan kurir uang dan konversi mata uang kripto.

Dengan mengubah aset digital menjadi uang fisik dan bertindak sebagai kurir keuangan, Lu Huaying dan Zhang Jian dituduh memungkinkan terjadinya transaksi ini. Setelah dicuci, uang tersebut dikirim kembali ke Korea Utara untuk mendukung proyek rudal dan nuklirnya.

Aset atau properti apa pun yang dimiliki oleh orang dan bisnis yang teridentifikasi dalam yurisdiksi AS kini diblokir karena sanksi OFAC. Selain itu, individu dan perusahaan Amerika dilarang keras untuk berbisnis dengan pihak yang terkena sanksi.

Sebagai indikasi tekad Washington untuk meminta pertanggungjawaban pemain internasional atas bantuannya terhadap operasi ilegal Korea Utara, OFAC mengeluarkan peringatan bahwa ketidakpatuhan, bahkan dari orang atau organisasi di luar Amerika Serikat, dapat menyebabkan tindakan penegakan hukum lebih lanjut.

Sanksi tersebut diberlakukan dengan koordinasi bersama Uni Emirat Arab, yang menggarisbawahi pentingnya kerja sama global dalam mengatasi ancaman keuangan baru. Korea Utara telah menciptakan cara yang semakin rumit untuk menghindari pembatasan konvensional dan membiayai inisiatif militernya yang mengganggu dengan memanfaatkan mata uang kripto.

Langkah ini memperkuat perlunya kewaspadaan internasional terhadap penyalahgunaan aset digital untuk tujuan kriminal dan merupakan langkah kunci dalam melemahkan operasi keuangan Korea Utara.

sumber