David Edwards

Diterbitkan pada: 22/03/2025
Bagikan itu!
Tether Hadapi Tantangan MiCA Saat Kapitalisasi Pasar USDT Turun $1.4 Miliar
By Diterbitkan pada: 22/03/2025

Dalam upaya untuk memastikan bahwa stablecoin USDT didukung pada rasio 1:1 terhadap dolar AS, penerbit stablecoin Tether secara aktif bekerja sama dengan salah satu dari Empat Firma Akuntansi Terbesar untuk melaksanakan audit keuangan komprehensif pertamanya. Tindakan ini mengatasi kekhawatiran industri yang sudah lama ada tentang kecukupan dan transparansi cadangan Tether.

Perubahan Kepemimpinan dan Inisiatif Audit

Paolo Ardoino, CEO Tether, menekankan bahwa mendapatkan audit menyeluruh adalah "prioritas utama" perusahaan. Ia mencatat bahwa sikap pro-kripto Presiden AS Donald Trump saat ini telah membuat proses audit lebih layak. Ardoino berkata, "Sekarang kita hidup dalam lanskap yang benar-benar memungkinkan hal itu."

Awal bulan ini, Tether merekrut Simon McWilliams sebagai Chief Financial Officer untuk memperkuat pengawasan keuangannya. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam membimbing perusahaan manajemen investasi melalui audit yang ketat, McWilliams menyoroti dedikasi Tether untuk meningkatkan kepatuhan dan transparansi regulasi.

Latar Belakang Sejarah dan Analisis Regulasi

Tether telah dikecam karena kurangnya keterbukaan tentang cadangan dan audit independennya. Tether didenda $41 juta oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC) pada tahun 2021 karena membuat klaim palsu tentang cadangannya. Regulator dan pemangku kepentingan industri sejak saat itu mulai lebih memperhatikan perusahaan tersebut.

Posisi Keuangan Secara Strategis

Dengan lebih dari $94 miliar dalam bentuk surat utang pemerintah AS dan lebih dari $108 juta dalam bentuk uang tunai dan simpanan bank per 31 Desember 2024, Tether menjadi pembeli surat utang pemerintah AS terbesar ketujuh. Investasi besar ini menyoroti upaya Tether untuk mendukung stablecoinnya dengan cadangan yang kuat dan perannya yang penting dalam sektor keuangan.

sumber