
Nasdaq Inc. menggunakan kembali teknologi mata uang kripto yang dikembangkan sebelumnya untuk menciptakan platform berkualitas tinggi yang cocok untuk berbagai pasar aset, termasuk aset digital dan perdagangan karbon. Meskipun menunda rencananya untuk meluncurkan bisnis kustodian mata uang kripto AS pada bulan Juli, Nasdaq secara aktif memajukan teknologinya untuk aset yang diberi token.
Saat wawancara di Bloomberg Television, Nasdaq wakil presiden, Tal Cohen, mengungkapkan niatnya untuk menghadirkan teknologi ini sebagai layanan komprehensif. Pergeseran strategis ini bertujuan untuk menyediakan platform tingkat institusional yang mendukung aset dan pasar digital seperti perdagangan karbon. Perubahan arah ini merupakan respons terhadap meningkatnya pengawasan peraturan yang dihadapi lembaga keuangan arus utama, termasuk Nasdaq, dalam keterlibatan mereka dengan aset digital. Meski demikian, Nasdaq tetap berkomitmen mengembangkan teknologi pengelolaan aset mata uang kripto atas nama kliennya.
Keputusan Nasdaq konsisten dengan tren yang lebih luas di pasar keuangan. Misalnya, perusahaan yang berbasis di Inggris, seperti Arm Holdings, semakin memilih pasar AS, khususnya Nasdaq, untuk melakukan penawaran umum secara signifikan, seperti yang ditunjukkan oleh salah satu penjualan saham terbesar pada tahun 2023.
Saat membahas pasar Eropa, Cohen menyatakan kesediaan Nasdaq untuk berkolaborasi dengan anggota parlemen Eropa. Ia menekankan tantangan yang ditimbulkan oleh sistem dan peraturan perpajakan yang rumit, serta menganjurkan perubahan yang akan membuat Eropa menjadi tujuan yang lebih menarik untuk listing.