Thomas Daniels

Diterbitkan pada: 28/01/2025
Bagikan itu!
Logo KuCoin pada latar belakang bergaris kuning.
By Diterbitkan pada: 28/01/2025

Dalam tindakan penegakan hukum yang signifikan oleh regulator AS, bursa mata uang kripto KuCoin mengaku bersalah pada tanggal 28 Januari atas tuduhan menjalankan perusahaan transfer uang yang tidak sah. Perusahaan tersebut didenda sebesar $297 juta dan dipaksa menarik diri dari pasar AS selama dua tahun setelah mengakui tidak menerapkan perlindungan anti pencucian uang (AML) yang diperlukan.

Kantor Kejaksaan AS Distrik Selatan New York mengatakan bahwa KuCoin, yang dijalankan oleh PEKEN GLOBAL LIMITED, melanggar hukum AS terkait pencucian uang dan kepatuhan terhadap prinsip kenali pelanggan Anda (Know Your Customer/KYC). Menurut Jaksa AS Danielle Sassoon, bursa tersebut telah memungkinkan terjadinya transaksi yang meragukan senilai miliaran dolar yang terkait dengan operasi ilegal seperti ransomware, malware, pasar darknet, dan skema penipuan.

Karena KuCoin mengabaikan peraturan anti pencucian uang, para penjahat dapat memanfaatkan platform tersebut dan mengirim uang ilegal. Harga yang harus dibayar untuk mengizinkan perilaku ilegal tersebut ditunjukkan oleh pengakuan bersalah ini, kata Sassoon.

Miliaran dalam Transaksi yang Dipertanyakan
Menurut pemerintah AS, KuCoin mentransfer lebih dari $4 miliar dan menerima lebih dari $5 miliar dalam apa yang disebutnya sebagai "dana mencurigakan dan kriminal." Menurut laporan Cointelegraph, KuCoin telah beroperasi tanpa memerlukan verifikasi KYC dari kliennya hingga Juli 2024, yang merupakan pelanggaran yang jelas terhadap peraturan kepatuhan AS. Bisnis tersebut juga lalai mendaftar ke Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN), yang merupakan langkah penting dalam menjamin kepatuhan federal dan melindungi sistem keuangan secara keseluruhan serta konsumen.

Perubahan Kepemimpinan di Tengah Dampaknya
Para pendiri KuCoin, Chun Gan (juga dikenal sebagai Michael) dan Ke Tang, telah mengundurkan diri dari jabatan mereka sebagai pemimpin sehubungan dengan penyelesaian tersebut. Chun Gan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO dalam sebuah posting blog, dengan mengutip kesepakatan dengan otoritas AS sebagai alasannya. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa BC Wong akan mengambil alih jabatan sebagai CEO baru perusahaan tersebut.

Tindakan regulasi ini menunjukkan bahwa bursa bitcoin yang tidak memiliki kerangka kepatuhan semakin mendapat perhatian dari regulator AS. Denda dan perubahan kepemimpinan KuCoin adalah pengingat yang jelas tentang betapa pentingnya mengikuti regulasi internasional di sektor mata uang kripto yang berubah dengan cepat.

sumber