David Edwards
Kraken, bursa mata uang kripto, sangat menekankan keamanan dan memastikan bahwa tim keamanannya tidak menonjolkan diri kepada publik. Menurut Chief Security Officer Nick Percoco, tim keamanan yang beranggotakan 400 orang secara aktif didorong untuk tidak menggunakan media sosial sebagai tindakan pencegahan untuk mengurangi potensi risiko keamanan bagi perusahaan.
Selain itu, hanya beberapa anggota tim terpilih yang diizinkan untuk secara terbuka mengakui afiliasi mereka dengan Kraken. Anggota tim lainnya disarankan untuk tidak menonjolkan diri karena penjahat dunia maya sering kali menargetkan individu yang terkait dengan pertukaran mata uang kripto.
Percoco menekankan bahwa memiliki anggota tim keamanan yang aktif di platform media sosial dapat membuat perusahaan terkena upaya peretasan. Ia juga menyoroti bahwa peretas cenderung fokus pada karyawan yang berlatar belakang keuangan tradisional (TradFi) dan sering berganti jabatan di media sosial.
Untuk mengatasi risiko ini, Kraken dilaporkan menerapkan kebijakan lima tahun lalu, yang menginstruksikan karyawan yang tidak memerlukan media sosial untuk tujuan pekerjaan agar tidak memiliki profil di platform ini.
Akibatnya, kurang dari 5% anggota tim keamanan Kraken diketahui publik, yang dianggap sebagai aspek penting dari strategi keamanan bursa. Kraken belum menanggapi permintaan komentar dari Cryptonews pada saat laporan ini dibuat.
