Regulator keuangan Hong Kong, the Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA), telah meluncurkan inisiatif sandbox baru untuk mempercepat adopsi tokenisasi di berbagai kelas aset dan aplikasi dunia nyata dalam sektor keuangan.
Inisiatif ini, yang diberi nama “Project Ensemble Sandbox,” bertujuan untuk memajukan tokenisasi aset dunia nyata (RWA) dengan menguji dan menyempurnakan penggunaan uang yang diberi token untuk penyelesaian antar bank dan transaksi yang melibatkan aset yang diberi token. Menurut siaran pers tanggal 28 Agustus, sandbox pada awalnya akan berfokus pada empat bidang utama: dana pendapatan tetap dan investasi, manajemen likuiditas, keuangan ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta keuangan perdagangan dan rantai pasokan.
Beberapa bank besar, termasuk Standard Chartered (Hong Kong), HSBC, Bank of China (Hong Kong), Hang Seng Bank, dan HashKey Group, telah mengintegrasikan platform simpanan token mereka ke dalam sandbox. Integrasi ini memungkinkan pengujian mekanisme pembayaran-versus-pembayaran (PvP) dan pengiriman-versus-pembayaran (DvP) secara real-time.
Dalam perkembangan terkait, Ant International, sebuah perusahaan teknologi terkemuka Tiongkok, mengumumkan partisipasinya dalam sandbox dengan fokus pada manajemen likuiditas. Ant International berkolaborasi dengan Standard Chartered Bank dan HSBC cabang Hong Kong untuk menciptakan solusi manajemen likuiditas global yang memfasilitasi pembayaran lintas negara secara real-time.
Kepala Eksekutif HKMA Eddie Yue menggambarkan sandbox ini sebagai “langkah maju yang signifikan bagi HKMA dan industri untuk mengeksplorasi penerapan tokenisasi dalam skenario bisnis kehidupan nyata.” Yue menekankan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk lebih mendorong inovasi dan kemajuan dalam pasar tokenisasi Hong Kong.