
Penerbit Stablecoin Circle telah meluncurkan stablecoin yang didukung euro, Euro Coin (EURC), di jaringan lapisan-2 Coinbase, Base. Peluncuran ini sejalan dengan strategi Circle untuk memperluas kehadiran pasarnya sehubungan dengan implementasi Pasar Eropa dalam Regulasi Aset Kripto (MiCA).
EURC yang diatur oleh Circle, dipatok 1:1 terhadap euro, bergabung dengan mitranya yang dipatok dolar AS, Koin USD (USDC), sudah menjadi stablecoin terbesar di Base dengan sirkulasi lebih dari $3 miliar. Pengembang Blockchain sekarang dapat mengakses EURC di Base melalui Faucet Testnet Circle di jaringan pengujian Sepolia Base.
Langkah ini dipandang sebagai upaya strategis Circle untuk memanfaatkan lingkungan peraturan Eropa. Analis dari perusahaan analisis blockchain Kaiko telah mencatat Circle sebagai penerima manfaat utama dari peraturan MiCA, yang menargetkan pasar kripto dan stablecoin.
Sejak implementasi MiCA, USDC Circle telah mengalami peningkatan volume perdagangan harian yang signifikan. Pada saat yang sama, bursa kripto besar seperti Binance, Bitstamp, Kraken, dan OKX telah menghapus stablecoin yang tidak patuh untuk pengguna Eropa, membuka jalan bagi entitas yang diatur seperti Circle untuk mendominasi. Perkembangan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Tether di Eropa.
Ekspansi Circle tidak hanya memperkuat posisi pasarnya namun juga meningkatkan reputasi dan kondisi keuangannya seiring dengan persiapannya untuk potensi penawaran umum perdana (IPO). Awalnya bertujuan untuk melakukan pencatatan publik pada Juli 2021, Circle kemudian mencapai kesepakatan dengan Concord Acquisition Corp. pada tahun 2022, dengan nilai perusahaan sebesar $9 miliar. Namun, kesepakatan SPAC yang diantisipasi tidak terwujud karena Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menolak menyetujui pengajuan tersebut. Waktu upaya IPO Circle berikutnya masih belum pasti.