David Edwards

Diterbitkan pada: 25/03/2025
Bagikan itu!
Bitcoin
By Diterbitkan pada: 25/03/2025
Bitcoin

Selama masa jabatan Presiden Donald Trump saat ini, Bitcoin (BTC) telah mengalami penurunan lebih dari 13%, turun dari sekitar $101,000 menjadi sekitar $87,000. Hal ini berbeda dengan kinerja selama masa jabatan mantan Presiden Joseph Biden, di mana BTC mengalami peningkatan sekitar 45%, naik dari sekitar $36,000 menjadi $52,000 selama periode yang sama.

Industri mata uang kripto awalnya menyatakan optimisme terhadap pemerintahan Presiden Trump, mengantisipasi kebijakan regulasi yang menguntungkan. Tokoh-tokoh industri terkemuka, termasuk Cameron dan Tyler Winklevoss, Brian Armstrong, Marc Andreessen, dan Michael Saylor, secara terbuka mendukung Presiden. Sebagai tanggapan, pemerintah mengambil langkah-langkah seperti membangun cadangan Bitcoin yang strategis dan menjajaki akuisisi mata uang kripto tambahan.

Meskipun ada inisiatif-inisiatif ini, kinerja Bitcoin masih belum memuaskan. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tren ini termasuk kebijakan tarif dan langkah-langkah ekonomi pemerintah, yang telah menimbulkan ketidakpastian pasar. Misalnya, pengumuman cadangan kripto strategis menyebabkan lonjakan singkat harga Bitcoin, mencapai sekitar $95,000, tetapi ini tidak berlangsung lama karena harga segera kembali ke level sebelumnya.

Sebaliknya, selama pemerintahan Presiden Biden, Bitcoin mengalami kenaikan signifikan, meningkat dari sekitar $36,000 menjadi $52,000. Periode ini memperlihatkan pendekatan regulasi yang lebih hati-hati, dengan peningkatan pengawasan dan diskusi tentang penerapan aturan untuk keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan aktivitas terkait kripto lainnya.

Pengamatan ini menunjukkan bahwa kinerja Bitcoin dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara kebijakan regulasi, strategi ekonomi, dan sentimen pasar, bukan hanya oleh sikap pemerintah terhadap mata uang kripto.

sumber